Jalan kaki mudah dilakukan dan menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tua dan muda.
Salah satu langkah maju terbesar dalam bidang kesehatan juga merupakan salah satu langkah paling sederhana, yakni berjalan kaki setiap hari. Ini adalah bentuk olahraga yang murah, karena yang Anda perlukan hanyalah sepasang sepatu berjalan.
Berjalan kaki dengan jarak yang ditargetkan selain melakukan aktivitas sehari-hari adalah titik awal yang baik bagi individu yang tidak banyak bergerak untuk secara bertahap meningkatkan aktivitas fisik. Latihan berdampak rendah ini tidak hanya cocok untuk semua kelompok umur dan tingkat kebugaran, tetapi juga nyaman dan dapat diakses oleh semua orang. Anda dapat dengan mudah memasukkan jalan kaki sebagai bentuk perjalanan aktif ke dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Berapa Banyak Berjalan Setiap Hari
Dengan meningkatnya aksesibilitas ke perangkat dengan fungsi pelacakan langkah (misalnya ponsel, jam tangan pintar, dan pedometer), menghitung langkah telah menjadi salah satu cara termudah untuk melacak tingkat aktivitas harian seseorang. Menurut Pedoman Aktivitas Fisik Singapura (SPAG), direkomendasikan agar seseorang berpartisipasi dalam aktivitas aerobik (misalnya berjalan kaki) dengan intensitas sedang setidaknya selama 150 hingga 300 menit seminggu untuk mencapai manfaat kesehatan yang positif seperti penurunan risiko penyakit. penyakit seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe-2, dan peningkatan kesehatan mental.
Meskipun olahraga setidaknya 150-300 menit telah disarankan sebagai target mingguan untuk mendapatkan manfaat kesehatan, aktivitas fisik sebanyak apa pun lebih baik daripada tidak banyak bergerak. Oleh karena itu, individu yang tidak banyak bergerak dapat memulai perjalanan kebugaran mereka dengan memasukkan jalan kaki dengan intensitas ringan dan melanjutkan dengan meningkatkan tingkat intensitas dari ringan ke sedang atau memperpanjang durasi berjalan kaki untuk memenuhi rekomendasi untuk segmen usia masing-masing.
Perilaku kurang gerak berdampak buruk pada kesehatan Anda karena meningkatkan risiko penyakit gaya hidup, termasuk diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit jantung. Misalnya, duduk selama lebih dari delapan jam sehari dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 90% . Oleh karena itu, penting untuk menghentikan duduk lama dengan istirahat gerakan sepanjang hari.
Leave a Reply